Suatu ketika Sayyidah Fatimah Azzahra putri tercinta Rasulullah SAW,
berada di depan rumah beliau, tiba-tiba ada janazah yang hendak di bawa
kekuburan lewat di depan sayyidah Fatimah Azzahra. Saat itu Sayyidah
Fatimah bersama Sayyidah Asma binti khumaisy yang biasa menemani dan
menghibur Sayyidah Fatimah setelah kepergian Rasulullah SAW.
Baca Juga
Tiba-tiba saat itu Sayyidah Fatimah menangis tersedu-sedu hingga membuat
Sayyidah Asma panik lalu bertanya, “ wahai putri Rasulullah, kenapa
engkau menangis melihat jenazah itu ? ada apa dengan jenazah itu ?
”Sayyidah fatimah menjawab, setiap orang yang mati akan dibungkus dengan
kain kafan yang rapat lalu akan di bawa ke lokasi pemakaman dengan di
panggul oleh orang-orang yang membawanya?” ( Dahulu sebelum adanya
keranda mayat jika ada orang meninggal maka di saat di bawa ke kubur
janazah di panggul di atas pundak orang-orang yang membawanya). Sayyidah
Asma menjawab, “ Tentu wahai putri Rasulullah ? ” Kemudian Sayyidah
Fatimah melanjutkan,” Dan aku pun kelak akan di bawa kekubur seperti itu
?” Sayyidah Asma menjawab “ Benar wahai putri Rasulullah”. Lalu
Sayyidah Fatimah melanjutkan ” itulah yang menjadikan aku menangis,
sungguh aku sangat malu jika nanti aku meninggal , kemudian dibungkus
kain kafan dengan rapat lalu diangkat di atas punggung orang-orang yang
membawaku kekubur, sementara orang yang mengiring janazahku akan
melihatku, sungguh aku sangat malu kerana saat itu mereka akan melihat
lekuk-lekuk tubuhku”.
Mendengar ungkapan Sayyidah Fatimah ini Sayyidah Asma berkata ” wahai
putri Rasulullah, di saat aku ke negeri Habasyah aku melihat jenazah
yang dibawa ke kubur, jenazah diletakkan di sebuah tempat yang di sebut
keranda, aku pikir itu bisa menutupi pandangan orang dari melihat lekuk
tubuh janazah yang dibawa”. Mendengar cerita Sayyidah Asma ini tiba-tiba
tangis Sayyidah Fatimah terhenti , dan wajah beliau berubah
berseri-seri sambil berkata ”wahai Asma sungguh aku berwasiat, jika aku
mati nanti tolong buatkan aku keranda mayat seperti yang engkau
ceritakan agar lekuk tubuhku tidak terlihat saat di bawa kekuburan”. Dan
benar setelah Sayyidah Fatimah meninggal, maka di buatlah keranda mayat
untuknya.
Yang perlu di cermati dari kisah ini adalah sifat mulia Sayyidah Fatimah yang senantiasa merasa malu jika ada yang melihat lekuk tubuhnya, meskipun di saat beliau sudah meninggal. Dan kerana rasa malu yang dimiliki oleh Fatimah inilah menjadi rahasia, kenapa Sayyidah Fatimah menjadi wanita yang paling mullia dan dicintai Rasulullah SAW.
Dan Saat ini, di hari ini ! Adakah sifat mulia sayyidah Fatimah menempel pada wanita yang berada di rumah kita ? Atau di rumah kita ada orang yang mengaku mencintai Rasulullah akan tetapi di saat masih hidup pun tidak merasa malu jika lekuk-lekuk tubuhnya di saksikan orang di sana-sini. Atau justru pamer lekuk tubuh telah menjadi kebanggaan para wanita yang mengaku kenal Sayyidah Fatimah dan kenal Rasulullah ? Jangan sampai ada yang berkata “ yang penting hati bersih masalah dandanan tidak penting”. Hati Sayyidah Fatimah sungguh jauh dan jauh lebih bersih dari hati wanita - wanita yang kita saksikan saat ini. Justru kerana kebersihan hati beliaulah maka Sayyidah Fatimah sangat pemalu dan senatiasa menjaga aurat beliu.
Ya Allah Yang Maha Pengasih, berikan kasih sayangmu kepada kami dan kepada para wanita wanita kami ! Tutuplah aurat mereka ! Berikan kepada mereka rasa malu yang menjadikan mereka senantiasa menjaga aurat dan kehormatan mereka !
Silahkan klik bagikan / share dan Semoga ALLAH SWT akan membalas sekecil apapun amal baik kalian Semua...Amin!!!
Yang perlu di cermati dari kisah ini adalah sifat mulia Sayyidah Fatimah yang senantiasa merasa malu jika ada yang melihat lekuk tubuhnya, meskipun di saat beliau sudah meninggal. Dan kerana rasa malu yang dimiliki oleh Fatimah inilah menjadi rahasia, kenapa Sayyidah Fatimah menjadi wanita yang paling mullia dan dicintai Rasulullah SAW.
Dan Saat ini, di hari ini ! Adakah sifat mulia sayyidah Fatimah menempel pada wanita yang berada di rumah kita ? Atau di rumah kita ada orang yang mengaku mencintai Rasulullah akan tetapi di saat masih hidup pun tidak merasa malu jika lekuk-lekuk tubuhnya di saksikan orang di sana-sini. Atau justru pamer lekuk tubuh telah menjadi kebanggaan para wanita yang mengaku kenal Sayyidah Fatimah dan kenal Rasulullah ? Jangan sampai ada yang berkata “ yang penting hati bersih masalah dandanan tidak penting”. Hati Sayyidah Fatimah sungguh jauh dan jauh lebih bersih dari hati wanita - wanita yang kita saksikan saat ini. Justru kerana kebersihan hati beliaulah maka Sayyidah Fatimah sangat pemalu dan senatiasa menjaga aurat beliu.
Ya Allah Yang Maha Pengasih, berikan kasih sayangmu kepada kami dan kepada para wanita wanita kami ! Tutuplah aurat mereka ! Berikan kepada mereka rasa malu yang menjadikan mereka senantiasa menjaga aurat dan kehormatan mereka !
Silahkan klik bagikan / share dan Semoga ALLAH SWT akan membalas sekecil apapun amal baik kalian Semua...Amin!!!
"YA ALLAH SEMOGA YANG MEMBAGIKAN ARTIKEL INI KEPADA SESAMA MUSLIM LAIN DIMUDAHKAN REZEKINYA, DIMUDAHKAN SEGALA URUSANYA, SERTA SELALU DALAM LINDUNGAN-MU.AAMIIN!!!"
Ditulis Oleh : BLOGGERS-ISLAMI - BLOG SEPUTAR DUNIA ISLAMI
Judul : kisah keranda dan harga diri
Label : Bacaan Kisah islam
Dengan url : https://bloggers-islami.blogspot.com/2013/02/kisah-keranda-dan-harga-diri.html
Berisi tentang :
By : BLOGGERS-ISLAMI - BLOG SEPUTAR DUNIA ISLAMI
Dilarang MengCopy Seebagian / seluruh postingan Tanpa Mencantumkan Link Sumber
Label : Bacaan Kisah islam
Dengan url : https://bloggers-islami.blogspot.com/2013/02/kisah-keranda-dan-harga-diri.html
Berisi tentang :
By : BLOGGERS-ISLAMI - BLOG SEPUTAR DUNIA ISLAMI
Dilarang MengCopy Seebagian / seluruh postingan Tanpa Mencantumkan Link Sumber
EmoticonEmoticon